Rescorla, 2007). Masalah konduk sendiri dapat dilihat dari tingkat keadaan emosi anak, tingkat kepatuhan, pertengkaran yang terjadi, kebohongan hingga tindakan mencuri sementara itu hiperaktivitas dapat dilihat dari kegelisahan yang terjadi pada anak, tidak tenang, mudah teralihkan, merenung, dan juga dapat dilihat dari atensinya.
Parenting stress atau stres orangtua adalah reaksi psikologis terhadap tuntutan menjadi orangtua yang dialami sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri dan terhadap anak, di mana perasaan negatif secara langsung disebabkan oleh tuntutan menjadi orangtua (Crnic & Low, 2002).
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada orangtua, seperti, kemiskinan, terbatasnya akses sumber daya sosio-ekonomi, konteks sosial, serta permintaan tambahan pada pengasuh dari anak yang memiliki kebutuhan perkembangan dan kesehatan khusus. Tidak hanya itu, stres dapat menimbulkan dampak pada orangtua, seperti adanya perilaku depresif pada anak, perkembangan psikopatologi pada anak, dan berdampak pada keluarga, seperti interaksi antara orangtua dan anak (Crnic & Low, 2002). Kondisi stres orangtua pun dapat berdampak pada gaya kelekatan yang mereka bina pada anak mereka yang nantinya akan berdampak pada perilaku anak, bahkan hingga anak tumbuh dewasa.
(dalam Litvinenko, 2020) yang menambahkan pola attachment yang keempat, antara lain secure attachment style, avoidant attachment style, ambivalent attachment style, dan disorganized attachment style, yakni: Secure attachment style merupakan satu-satunya pola yang aman bagi anak. Apabila pengasuh secara konsisten meresponi anak dengan kasih dan kepekaan, maka www.dioceseinfo.org anak akan belajar untuk percaya bahwa mereka dapat mengekspresikan emosi negatif mereka dan mengembangkan gaya kelekatan yang aman. Avoidant attachment style merupakan anak yang memiliki gaya kelekatan menghindar. Apabila kebutuhan anak diabaikan, maka anak akan mengembangkan gaya kelekatan avoidant. Ambivalent attachment style merupakan gaya kelekatan yang terjadi ketika pengasuh tidak terhubung secara emosional dengan anak dan respon terhadap anak tidak konsisten. Disorganized attachment style merupakan kombinasi dari avoidant attachment style dan ambivalent attachment style. Anak-anak mungkin menghindari atau menolak orangtua sebagai hasil dari perilaku yang tidak konsisten dari pengasuh mereka.